segores catatan kecil: Juni 2011

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)

NAMA GURU : Kartika Dwi Ningsih

SEKOLAH : SMA IndraGuna

MATA PELAJARAN : Pendidikan Kewarganegaraan

SEMESTER : 1(satu)

KELAS : XII

TAHUN PELAJARAN : 2010/2011

ALOKASI WAKTU : 2 x 45 menit

Standar Kompetensi : 1. Memahami Perkembangan Pers di Indonesia

Kompetensi Dasar : 1.2 Mendeskripsikan Perkembangan Pers di Indonesia

Indikator : Menguraikan Pengertian Pers dan sifat-sifat pers serta perkembangan pers di indonesia

A. Tujuan Pembelajaran :

· Menjelaskan Pengertian Pers

· Memahami Sifat-sifat Pers

· Mendeskripsikan Perkembangan Pers di Indonesia

B. Materi Pembelajaran :

Pengertian Pers
Sifat-sifat Pers
Perkembangan Pers d Indonesia

C. Metode Pembelajaran :

Ceramah Bervariasi.
Tanya jawab

Langkah-langkah pembelajaran

No	Kegiatan Belajar	Waktu	Keterangan
1	Pendahuluan a.Apersepsi mempersiapkan kelas dalam pembelajaran (absensi, kebersihan kelas dan lain-lain) b.Memotivasi menginformasikan materi yang akan dibawakan dan melakukan penjajakan kesiapan belajar siswa/siswi	5 menit
2	Kegiatan Inti a.memberikan penjelasan umum tentang pengertian pers, sifat-sifat pers dan perkembangan pers	15 menit
3	Penutup a.mempersilahkan siswa/siswi bertanya b. post test c. memberikan kesimpulan dari materi yang dipelajari d.memberikan tugas kelompok yang dikerjakan di rumah	5 menit

D. Media

Visual : LCD dalam bentuk powerpoint.

E. Sumber Belajar

BukuPendidikan Kewarganegaraan kelas XII(Grafindo)

F. Penilaian

Berikanlah tanda silang(X) pada jawaban A, B, C, D dan E yang paling tepat !

Dalam bahasa inggris, media cetak adalah………..

a. Gedrukten d. Pres

b. Drukpers e. Printed Media

c. Presse

Pers dalam arti sempit terdiri atas……….

a. Radio d. Buletin

b. Koran e. Brosur

c. majalah

Pers diatur dalam UU No……………

a. 40 tahun 2000 d. 40 tahun2003

b. 30 tahun 1999 e. 40 tahun 1999

c. 50 tahun 2003

Berikut ini tokoh yang disebut sebagai perintis press adalah……….

a. Guten berg d. Julius Caesar

b. Janszoon kaster e. Brosur

c. Johannes

Pers berdasarkan hukum diatur dalam…………

a. Pancasila d. UU no 40 tahun 199

b. UUD 1945 e. kode etik

c. GBHN

Jakarta, Juni 2011

Kepala Sekolah SMA Indra Guna Guru Mata Pelajaran

Raharjo M. Pd Kartika Dwi Ningsih, S.pd

Nama :

Kelas :

Berikanlah tanda silang(X) pada jawaban A, B, C, D dan E yang paling tepat !

Dalam bahasa inggris, media cetak adalah………..

a. Gedrukten d. Pres

b. Drukpers e. Printed Media

c. Presse

Pers dalam arti sempit terdiri atas………

a. Radio d. Buletin

b. Koran e. Brosur

c. majalah

Pers diatur dalam UU No……………

a. 40 tahun 2000 d. 40 tahun2003

b. 30 tahun 1999 e. 40 tahun 1999

c. 50 tahun 2003

Berikut ini tokoh yang disebut sebagai perintis press adalah……….

a. Guten berg d. Julius Caesar

b. Janszoon kaster e. Brosur

c. Johannes

Pers berdasarkan hukum diatur dalam…………

a. Pancasila d. UU no 40 tahun 199

b. UUD 1945 e. kode etik

c. GBHN

PENILAIAN:

- Setiap soal bernilai 10

Nama : Kartika Dwi Ningsih

Materi : BAB 2 semester 1 kelas XII

Perkembangan Pers di Indonesia

Ø Pokok Bahasan

Pengertian Pers
Sifat-sifat Pers
Perkembangan Pers di Indonesia

Ø Materi

1. Pengertian Pers

Secara etimologis kata pers (Belanda) press(Inggris) adalaha cetak. Terminologis pres adalah media massa cetak. Istilah pers dikenal oleh masyarakat sebagai salah satu jenis media massa. Istilah pers dapat diartikan sebagai surat kabar atau majalah. Pers menurut winer adalah wartawan cetak atau media cetak. Oemar Seno Adji membagi pengertian pers menjadi dua:

§ Dalam arti sempit adalah pers mengandung penyiaran-penyiaran pikiran atau berita berita dengan jalan kata tertulis.

§ Dalam arti luas adalah semua media massa kommunikasi yang memancarkan pikiran dan perasaan seseorang, baik dengan kata-kata tertulis maupun kata lisan.

UU No 40 tahun 1999 “Pers adalah lembaga social dan wahana komunikasi massa yang melaksanakan kegiatan jurnalistik, meliputi mencari, memperoleh, memiliki, menyimpan, mengolah dan menyampaikan informasi, baik dalam bentuk tulisan, suara, gambar, suara dan gambar serta data dan grafik maupun dalam bentuk lainnya dengan meggunakan media cetak, media elektronik dan segala jenis saluran yang tersedia.

Berdasarkan ilmu komunikasi pengertian pers yaitu:

§ Usaha percetakan atau penerbitan

§ Usaha pengumpulkan dan penyiaran berita

§ Penyiaran berita melalui surat kabar, majalah, radio dan televise

§ Orang-orang yang bergerak dalam penyiaran berita.

§ Media penyiaran beriata, yakni surat kabar, majalah, radio dan televise

Press dalam pengertian surat kabar yang berasal dari eropa pada tahun 1950 ada 2 orang pemuda bernama Johnnes Gutaberg dan Jens zoon Kosten membuat huruf-huruf cetak untuk informasi yang diabadikan melalui percetakan. Pers dalam arti sempit pers terbatas pada media cetak seperti Koran, majalah, bulletin, tabloid, brosur dan pamphlet. Pers dalam arti luas mencakup media elektronik sepeerti radio, televise.

2. Sifat-sifat Pers

Pers merupakan lembaga yang berdiri sendiri. Pers hidup ditengah-tengah masyarakat, tetapi bukan bagian dari masyarakat itu dan berada dalam satu negara tetapi bukan bagian dari pemerintahan negara tersebut. Pers lebih dikenal sebagai lembaga kemasyarakatan hubungan ketiganya saling mempengaruhi. Pers mempengaruhhi masyarakat tetapi masyarakat juga berpengaruh pada pers. Pers mempengaruhi pemerintah tetapi pemerintah juga berpengaruh terhadap pers artinya pers sebagai lembaga dapat difungsikan apa saja bergantung pada kehendak yang mengelola.

3. Perkembangan Pers di Indonesia

Pers sebagai institusi social dalam kehidupan masyarakat modern mempunyai sejarah yang sangat penting. Dalam perkembangannya pers tumbuh sesuai dengan filosofi lingkungannya untuk berkembang menjadi ilmu pengetahuan.

Saat memasuki babak sejarah dan kehidupan baru, proklamsi 1945 sebagai puncak perjuangan pergerakan kemerdekaan dan pers yang bertumpu pada semangat perjuangan dari kaum wartawan melibatkan diri dalam mempertahankan proklamasi.

Peran pers dalam membela dan mempertahankan kemerdekaan sebagai berikut:

§ 1945-1950 pers berperan sebagai alat mempertahankan

§ 1950-1959 pers berperan sebagai pranata social masyarakat demokrasi yang bebas sesuai dengan system liberal yang ditetapkan sesuai UUDS 1950

§ 1959-1965 Berdasarkan Dekrit presiden 5 juli 1959 memulihkan berlakunya UUD 1945 dan manifestasi politik dan menciptakan dominasi PKI/komunisme sebagai ideology perjuangan.

Pengalaman pancasila dibidang jurnalistik menjadi jantung kelembagaan pers, memanifestasikan peranan, tugas dan kewajiban pers sebagai lembaga pengalaman pancasila oleh individu yang menunaikan tugas-tugas kewartwanan sebagai saraf dan nadi yang mencerminkan kedudukan peranan serta tanggungjawab kelembagaan pers dalam kehidupan berbangsa dan bernegara.